Doa tersebut berbunyi:
اَللَّهُمَّ ارزُقْنَا زِيَارَةَ بَيْتِكَ اَلْمُعَظَّمْ وَرَسُوْلِكَ اَلْمُكَرَّمْ فِى هَذَا الْعَامْ وَفِى كُلِّ عَامْ بِاَحْسَنِ الْحَالْ
"Ya Allah, karuniakanlah kepada kami kesempatan untuk menziarahi rumah-Mu yang agung dan Rasul-Mu yang mulia pada tahun ini dan di setiap tahun, dengan keadaan terbaik."
Kedudukan Doa
Doa ini tidak termasuk doa yang diriwayatkan secara langsung dari Nabi Muhammad ﷺ, sehingga tidak memiliki kedudukan sebagai hadis sahih. Ini lebih kepada doa karangan manusia yang disusun dengan makna yang baik.
Bolehkah Diamalkan?
Meskipun doa ini tidak berasal dari Nabi ﷺ, isinya tidak bertentangan dengan syariat karena merupakan permohonan kepada Allah untuk mendapatkan rezeki berupa kunjungan ke Baitullah dan ziarah ke makam Rasulullah ﷺ. Doa seperti ini boleh diamalkan selama tidak meyakini bahwa itu adalah sunnah atau doa khusus dari Nabi ﷺ.
Anjuran Berdoa
Lebih utama untuk berdoa dengan lafaz-lafaz yang masyru' (dicontohkan oleh Nabi ﷺ) atau doa dari Al-Qur'an. Namun, berdoa dengan lafaz yang disusun sendiri tetap diperbolehkan asalkan sesuai dengan tuntunan Islam.
Semoga Allah mengabulkan doa kita semua untuk dapat berziarah ke Baitullah dan makam Rasulullah ﷺ.